Anak muda jaman sekarang seringkali dihadapkan dengan masalah yang bermacam-macam. Entah itu masalah perasaan, masalah pendidikan, masalah finansial bahkan ada pula yang mengaku sedang mengalami masalah kejiwaan :$
Tapi, yang paling mendominasi dari masalah-masalah tersebut mungkin adalah masalah "perasaan". Para remaja seringkali dilanda kegalauan atas jiwanya yang masil labil. Ini dapat dibuktikan dari banyaknya remaja yang "sering" meng-update status-statusnya di berbagai social network yang berbau galau *yakdyarrrr
Tidak jarang juga aku mendengar keluh kesah para sahabat dan teman-temanku yang sedang dirundung gegana alias gelisah, galau, merana.
Aku juga pernah dilanda virus gegana. Nah, di bawah ini akan aku sampaikan beberapa hal yang biasanya aku lakukan ketika wabah gegana mulai menyerang, diantaranya yaitu :
1. Nyari Cokelat dan Es Krim
![]() | |
cokelat |
![]() | |
ice cream |
2. Hangout bareng Teman
Tidak dipungkiri lagi kalau teman dan sahabat memang penghibur ketika lara. waktu sudah kumpul bareng teman-teman, bercandaan, nggosip sana-sini, ketawa bareng, main, rasanya sedikit demi sedikit masalah yang ada di pikiran mulai terlupakan :)
EFT 2011 :) |
3. Mencari Kesibukan
Kesibukan di sini tentu dalam arti yang positif, ya. Misalnya, mencari kesibukan dengan mengikuti berbagai kegiatan ekskul di sekolah, ikut bergabung dalam organisasi-organisasi positif di lingkungan, atau kesibukan belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah.
4. Sholat dan Dzikir
Sudah tidak usah ditanya lagi, yang satu ini memang selalu menyejukkan hati. Terlebih jika kita melakukannya dengan tulus dan ikhlas. Sholat dan berdoalah kepada Allah, serahkanlah segala beban dan masalah yang terjadi. Sungguh, Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
![]() | |
sholat dan berdoa |
5. Pulang
Berkumpul bersama keluarga mungkin salah satu yang membuat gegana menjadi perlahan pergi. Karena bagiku, bagaimanapun juga rumah dan keluarga adalah tempat dimana kenyamanan dan kasih sayang murni bersemayam.
![]() |
pulang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar